Tuesday, November 24, 2015

Cegah Stroke dengan Menahan Marah

Stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di bagian otak. Karena tersumbatnya pembuluh darah tersebut membuat seseorang yang terkena stroke akan memiliki darah dan oksigen yang sedikit di dalam otaknya. Gejala stroke dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gejala stroke ringan yang bisa hilang dengan sendirinya, gejala sementara yang juga bisa hilang dengan sendirinya, kemudian yang terakhir adalah gejala stroke berat. Jika sudah masuk ke dalam gejala stroke berat gejala itu tidak akan reda dengan sendirinya namun bisa sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Jika tidak diobati, kematian bisa segera datang. 

Stroke bisa bergejala, namun kadang tidak memiliki gejala yang khas. Sehingga penderita stroke bisa jatuh ke dalam kondisi koma dalam waktu singkat, tanpa persiapan apapun. Namun ada beberapa perubahan pola hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke. Apa saja?

1. Kontrol emosi
Untuk mengurangi resiko terkena stroke yang pertama adalah dengan mengontrol emosi. Hubungan antara depresi dan stres dengan penyakit memang sudah terbukti. Jadi jika kita memiliki karakter yang cenderung pemarah, meka kita harus sedikit-demi sedikit mengurangi atau menghilangkan sifat tersebut karena resiko stroke juga akan meningkat. Cobalah untuk mengontrol emosi dan menjadi lebih rileks dalam menghadapi segala masalah dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan menahan emosi, kita akan jauh dari kondisi stres dan depresi. Dengan demikian risiko stroke juga akan jauh berkurang. 

2. Jaga pola makan
Yang kedua adalah dengan menjaga pola makan, karena stroke bisa disebabkan salah satunya adalah akibat pola makan terutama makanan berlemak. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak, dan perbanyak porsi makan sayur dan buah. Makanan kaya lemak jenuh tidak hanya meningkatkan risiko stroke tapi juga meningkatkan risiko sakit jantung. Pola makan yang berlebihan juga dipicu dari kondisi depresi, emosionil dan stres. Jadi lagi-lagi, jagalah kondisi emosi untuk lebih stabil dalam menghadapi tekanan. 

3. Jadilah manusia yang aktif
Olahraga yang teratur dan rutin sudah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan juga stroke. Cobalah untuk berolahraga 3-5 kali setiap minggu dengan durasi minimal 30 menit.

4. Jangan Mer*kok
R*kok mengandung banyak zat bersifat racun yang berbahaya bagi paru-paru, jantung dan otak. Stop mer*kok sekarang juga jika ingin mengurangi risiko terkena stroke. Memang ini bukan hal yang mudah, tetapi hal sulit bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Carilah pertolongan dari keluarga atau tim kesehatan untuk membantu anda berhenti mer*kok. 

5. Periksakan diri ke dokteer
Banyak penyakit yang berbahaya yang sebenarnya dapat dicegah. Pencegahan dapat dimulai dengan mendeteksi faktor risiko dari penyakit tersebut. Cobalah periksakan diri untuk mengetahui apakah kita memiliki risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau kolesterol tinggi.

Demikian beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pencegahan stroke. Semoga informasi ini bermanfaat...